3.3 KONFIGURASI LOAD BALANCING MENGGUNAKAN MIKROTIK

Konfigurasi Load Balancing
Untuk konfigurasi load balancing sebenarnya tidak jauh berbeda dengan failover hanya saja jika untuk melakukan konfigurasi failover harus membuat 2 buah static route dengan dst-address sama namun memiliki distance yang berbeda, namun untuk konfigurasi load balance kita hanya perlu membuat 1 buah statis router dengan dst-address 0.0.0.0/0 dan memberikan 2 buah gateway secara sekaligus pada static route tersebut, untuk mempermudah pemahaman silahkan lihat pada gambar si bawah ini :
Pada gambar di atas di buat sebuah static routing dengan dst-address 0.0.0.0/0 dan memiliki 2 buah gateway yakni 10.10.10.1 dan 20.20.20.1 yang mana nantinya setiap ada trafik yang masuk dari client ke mikrotik dengan tujuan ke internet, maka trafik tersebut akan otomatis di bagi ke masing-masing gateway tersebut dengan perbandingan 1 banding 1
Untuk pengujian saya akan mencoba melakukan ping ke google.com dan saya akan melihat pada interface mikrotik saya pada menu Interface, apakah kedua ether pada mikrotik saya yakni ether1 dan ether2 berjalan dan melakukan pembagian paket yang sama, hasilnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
Dari gambar di atas kedua ether pada mikrotik yang terhubung ke ISP-1 dan ISP-2 ketika di lakukan akses ping ke google.com saling bekerja sama dengan cara melakukan pembagian paket pada masing-masing ether dengan tujuan untuk meringankan beban dari 1 ether tertentu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini